Inilah Cara Rasulullah Mandi Sebelum Tunaikan Salat Jumat, Ada 8 Langkah yang Dikerjakan


Menyambut hari Jumat tentu harus disiapkan secara khidmat. Lalu apa yang perlu dipersiapkan?
Bagi muslim, khususnya kaum adam akan melaksanakan ibadah shalat jumat.
Saatnya mempersiapkan diri untuk mensucikan diri bukan?
Saudara muslim hendaknya dalam keadaan suci dan bersih untuk menghadap Allah Subhanahu wa ta'ala.
Untuk menghadiri shalat jumat karena sudah beraktivitas maka sangat disunnahkan untuk mandi junub.
Mandi junub atau disebut juga mandi wajib untuk melaksanakan salat jumat menjadi bagian dari wudhu.
Berikut ini tata cara mandi shalat jumat dikutip dari berbagai sumber berikut persiapan sebelum salat jumat: 
1. Membaca niat
نويت الغسل لحضور صلاة الجمعة سنة لله تعالى
Nawaitul ghusla li hudhuri shalatil Jum‘ati sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya; "Saya niat mandi sunah untuk menghadiri salat Jumat karena Allah Swt."
2. Rukun Mandi
Bagaimana dengan rukun mandi yang benar? 
- Menuangkan air dan mencuci kedua tangan 
- Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri
- Menggosokkan tangan kiri ke tanah dan bisa diganti dengan sabun
- Berkumur dan menghirup air dengan hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu namun tidak perlu sampai kaki karena bagian ini diakhirkan
- Basahi rambut, lalu sela-sela pangkal rambut dan basahi dengan air sampai semua basah
- Siram kepala 3 kali dilanjutkan dengan menyiram air ke seluruh tubuh.
- Mengguyur air ke seluruh badan, dimulai dari bagian kanan  
- Basahi kaki, sampai sela-sela jari hingga semua basah
Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis.
Aisyah radhiyallahu'anhu menceritakan tata cara mandi sunnah Rasulullah,
"Beliau (Rasulullah) memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya.
"Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.
"Beliau memasukkan jari-jari ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala.
"Kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ
“Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya.” (HR Bukhari No 248 dan Muslim No 316).
3. Sunnah mandi
Ilustrasi -- berkumur dan wudhu saat puasa ramadhan
Ilustrasi -- berkumur dan wudhu saat puasa ramadhan (fimadani.com)
Dalam setiap pekerjaan syariat Islam mengajarkan untuk membaca bismillah terlebih dahulu.
Kemudian sebelum mandi dapat berwudhu.
Membersihkan badan untuk menghilangkan najis dan hadas, dengan cara menggosokkan tangan pada badan.
Saat hendak membersihkan setiap bagian badan mendahulukan sisi kanan lalu kiri.
4. Amalan sunnah melaksanakan shalat Jumat
Amalan lain saat hendak melaksanakan shalat jumat yaitu memotong kuku.
Sebenarnya riwayat sahih Rasulullah menjelaskan tentang memotong kuku di hari tertentu.
Tapi terdapat riwayat kebiasaan sunnah Rasulullah yang memotong kuku bisa dilakukan di hari Kamis atau Jumat.
Memotong kuku salah satu sunnah sebelum salat ied atau shalat jumat
Memotong kuku salah satu sunnah sebelum salat ied atau shalat jumat (istimewa)
Pada hari tersebut dianjurkan ulama pada umumnya karena hari jumat mengingat muslim melaksanakan shalat jumat dan mensucikan diri.
Selain itu hendak melaksanakan shalat jumat sunnah memakai wangi-wangian dan mengenakan pakaian putih dan bersih.
Tak ketinggalan memperbanyak membaca Al-Quran, doa dan dzikir.
Adapun usai mandi shalat jumat hendaknya datang ke Masjid lebih awal untuk mendapatkan rahmat Allah SWT.
Sebagaimana hal itu dijelaskan dalam hadist Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi junub, lalu ia pergi pada saat pertama, maka seolah ia telah berkurban seekor unta.
"Barangsiapa yang pergi pada saat kedua, maka seolah ia telah berkurban dengan seekor sapi."
"Barangsiapa yang pergi pada saat ketiga, maka seolah ia telah berkurban dengan seekor domba yang bertanduk.
"Barangsiapa yang pergi pada saat keempat, maka seolah ia telah berkurban seekor ayam.
"Dan barangsiapa yang pergi pada saat kelima, maka seolah ia telah berkurban dengan sebutir telur. Lalu ketika imam keluar, hadirlah para malaikat untuk mendengarkan peringatan (khutbah).” (Muttafaqun ‘alaih)
[HR. Bukhari, no. 881 dan Muslim, no. 850]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel