Di Tengah Wabah Corona, Warga Cimahi ini Gantungkan Sayuran di Pagar Rumahnya dan Boleh Diambil Siapapun

Seorang warga di Cimahi, Jawa Barat, berbagi sayuran pada warga yang membutuhkan dengan menggantungkannya di pagar rumah. foto Facebook Dwi Fitria Ambarina
Menyadari angka kelaparan di Indonesia cukup tinggi akibat pandemi Corona, banyak warga berinisiatif memberikan bantuan kepada sesama.
Namun apa yang dilakukan oleh warga Cimahi, Jawa Barat ini tergolong unik.

Seorang warga di sana tidak memberikan bantuan secara langsung karena mengikuti imbauan pemerintah untuk menjaga jarak atau pshycal distancing. Sehingga sebagai gantinya, dia menggantung kantong berisi sayur-sayur, lengkap dengan bumbunya, di  pagar depan rumahnya.
Aksi sosial ini terkonfirmasi melalui unggahan Dwi Fitria Ambarina, yang merupakan orang dermawan tersebut.

Aksi sosialnya ini pun langsung mendapat apresiasi dari khalayak warganet. Pujian dan doa untuk Dwi juga ditorehkan warganet.

Dilansir Tribunnews.com, Dwi yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru Bimbingan Konseling di SMAN 4 Cimahi ini memang gemar melakukan aksi sosial. Dia bahkan ikut bergabung dalam komunitas Sedekah Nasi Ramai-Ramai (Senar).
Dalam komunitas tersebut, Dwi bersama anggota komunitas lainnya kerap membagikan nasi boks untuk tunawisma, petugas kebersihan, pemulung, dan lain sebagainya.

Namun mengingat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dirinya dan anggota lain tak bisa berbagi lagi.
Dan dari sinilah, akhirnya tercetus ide menggantung bantuan di pagar rumah.

“Saya putar otak, gimana caranya walau tetap di rumah tapi tetap bida berbagi hal bermanfaat untuk yang lain. Akhirnya ya udah, saya gantungin makanan di pagar, agar siapa saja yang lewat depan rumah dan membutuhkannya, bisa mengambilnya dengan mudah,” jelas Dwi.
Dalam setiap hari, Dwi bisa menggantung bantuan sayur sekitar 6 hingga 14 kantong.

“Isinya macam-macam, ganti-ganti,” ucap Dwi.

“Kadang sayur aseman, lodehan, sop, dengan bumbunya instannya. Ada juga beras, telur, kecap, mie instan, susu, toge, buncis, terong, dan lain-lain,” Dwi menambahkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel