Tangkal Corona (COVID-19), Malaysia Instruksikan Warganya Baca Qunut Nazilah Usai Salat Subuh


COVID-19 atau virus korona membuat sejumlah negara dengan mayoritas muslim waspada, bahkan beberapa masjid ada yang dibatasi hingga ditutup sementara demi mencegah penyebaran wabah tersebut. Namun demikian berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah salah satu pencegahan yang paling ampuh.
Dilansir dari laman Bernama, Jumat (6/3/2020), Departemen Agama Negara Selangor (JAIS) menginstruksikan, kepada semua masjid dan surau di negara tersebut untuk membaca qunut nazilah dalam doa usai salat Subuh.
ist
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas rahmat dan perlindungan dari infeksi COVID-19. Qunut nazilah sendiri dibaca ketika datang bencana, atau wabah seperti virus korona.
Sementara itu, Direkturnya Mohd Shahzihan Ahmad dalam pernyataannya, menyampaikan instruksi yang dikeluarkan setelah merebaknya infeksi COVID-19 di negara tersebut.
"Semua anggota komite masjid dan surau di negara bagian, harus memperhatikan tindakan pencegahan seperti yang disarankan oleh Departemen Kesehatan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa sebagai muslim dalam menghadapi wabah COVID-19 ini harus tetap berserah diri kepada Allah Ta’ala. Berdoa agar negaranya selalu dilindungi dari virus korona, dan membaca qunut nazilah adalah salah satunya.
"Sebagai muslim, kita harus selalu berdoa kepada Allah untuk melindungi negara terhadap virus. Pembacaan qunut nazilah dalam doa Subuh akan terus berlanjut sampai wabah COVID-19 terhenti," katanya.
Sebelumnya, masjid-masjid di Johor dan Terengganu, Malaysia meminta perlindungan kepada Allah dengan melaksanan salat hajat berjamaah, yakni untuk mencegah masuknya virus korona ke negara tersebut.
Ada sekitar 913 masjid di Johor, diimbau untuk melakukan salat hajat setelah melakukan salat Jumat. Informasi ini juga disampaikan oleh Direktur Departemen Agama Islam Johor (JAINJ), Datuk Md Rofiki Shamsudin.
"Masyarakat juga disarankan untuk berdoa memohon perlindungan Allah terhadap segala epidemi dan penyakit menular, seperti influenza dan coronavirus," tutup Rofiki.
(fmi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel