Jangan Yakin Telur Rebus Tangkal Corona, Lebih Baik Konsumsi Ini
TEMPO.CO, Jakarta - Rasa takut dan panik terhadap virus corona membuat banyak orang lebih rapuh dan mudah percaya pada berita yang seolah menawarkan solusi atas permasalahan ini. Salah satunya adalah berita soal makan telur rebus tengah malam yang disebut bisa mencegah penularan virus corona.
Menyebarnya kabar ini dimulai dari unggahan video seorang bayi yang bisa bicara dan menyuruh orang-orang untuk makan telur rebus saat tengah malam sebagai tolak bala. Layaknya penyebaran hoax lain secara acak dan cepat, berita mengenai telur rebus bisa mencegah dan menyembuhkan corona tiba-tiba beredar, tidak sedikit orang yang mempercayainya.
Melihat fenomena ini, medical editor SehatQ, dokter Anandika Pawitri mengungkapkan bahwa sebaiknya masyarakat jangan mudah percaya begitu saja tulisan ataupun video yang diunggah di media sosial. Sebab, jika menyangkut urusan kesehatan, akibatnya bisa berbahaya.
Lagipula ia mengungkapkan, hingga saat ini belum ada satu makanan pun yang telah terbukti melalui penelitian, bisa mencegah infeksi virus corona, termasuk jenis virus corona baru yang menyebabkan COVID-19. Saat ini, hal yang efektif untuk mencegah penularan adalah dengan menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh.
“Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang memang bisa bantu tingkatkan daya tahan tubuh,” kata Anandika. Namun ingat, mengonsumsi makanan sehat itu merupakan bagian dari pola makan sehat. Jadi, harus dilakukan setiap hari secara teratur, dengan jenis makanan beragam agar gizinya pun lengkap.
Anandika pun menambahkan, bahwa selain dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup juga merupakan bagian penting untuk membangun imunitas tubuh yang kuat.
Telur rebus memang makanan sehat. Namun, jika makanan tersebut dianggap bisa cegah corona atau bahkan menyembuhkan corona, maka hal tersebut tidaklah tepat.
Seperti saran dokter, untuk mencegah corona atau menurunkan risiko tertular corona, sebaiknya konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Dari makanan-makanan tersebut, ada beberapa di antaranya yang memang dipercaya bisa meningkatkan daya tubuh, seperti berikut.
1. Jeruk
Jeruk mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk membangun daya tahan tubuh agar kuat melawan berbagai penyebab penyakit, termasuk infeksi virus dan bakteri.
1. Jeruk
Jeruk mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk membangun daya tahan tubuh agar kuat melawan berbagai penyebab penyakit, termasuk infeksi virus dan bakteri.
2. Brokoli
Tidak hanya jeruk, brokoli juga bisa jadi salah satu sumber vitamin C yang baik untuk tubuh. Selain itu, sayuran ini juga mengandung antioksidan yang bisa menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya jeruk, brokoli juga bisa jadi salah satu sumber vitamin C yang baik untuk tubuh. Selain itu, sayuran ini juga mengandung antioksidan yang bisa menguatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Bawang putih
Bawang putih juga dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat ini bisa didapatkan karena bawang putih mengandung banyak allicin, yaitu komponen dengan kandungan sulfur yang baik untuk daya tahan tubuh.
4. Ikan
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna, kaya akan kandungan asam lemak omega-3. Komponen tersebut, menurut penelitian, dianggap baik untuk sistem imun karena dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit autoimun.
Bawang putih juga dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat ini bisa didapatkan karena bawang putih mengandung banyak allicin, yaitu komponen dengan kandungan sulfur yang baik untuk daya tahan tubuh.
4. Ikan
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna, kaya akan kandungan asam lemak omega-3. Komponen tersebut, menurut penelitian, dianggap baik untuk sistem imun karena dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit autoimun.
Meski COVID-19 bukanlah penyakit autoimun, tapi tidak ada salahnya jika Anda tetap mengonsumsi ikan. Sebab, penyakit autoimun bisa jadi salah satu kondisi yang memperparah infeksi virus corona.
5. Jahe
Jahe sudah banyak digunakan dalam obat tradisional berbagai penyakit. Secara ilmiah, rempah ini memang terbukti memiliki komponen yang bersifat antiradang dan antioksidatif. Meski begitu, dibutuhkan lebih banyak penelitian soal kemampuannya dalam mencegah terjadinya infeksi virus.
6. Bayam
Selain kaya akan antioksidan, bayam juga kaya akan vitamin C dan beta karoten yang bisa meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh dalam melawan infeksi.
7. Teh hijau
Teh hijau adalah salah satu minuman dengan kandungan antioksidan paling tinggi. Sehingga, minuman ini baik untuk menyokong kemampuan daya tahan tubuh dalam melawan berbagai penyakit yang masuk ke tubuh.
8. Pepaya
Tak banyak yang tahu, pepaya juga merupakan salah satu buah yang kaya akan vitmain C yang baik untuk daya tahan tubuh. Selain itu, buah yang satu ini juga mengandung vitamin B, kalium, dan folat yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5. Jahe
Jahe sudah banyak digunakan dalam obat tradisional berbagai penyakit. Secara ilmiah, rempah ini memang terbukti memiliki komponen yang bersifat antiradang dan antioksidatif. Meski begitu, dibutuhkan lebih banyak penelitian soal kemampuannya dalam mencegah terjadinya infeksi virus.
6. Bayam
Selain kaya akan antioksidan, bayam juga kaya akan vitamin C dan beta karoten yang bisa meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh dalam melawan infeksi.
7. Teh hijau
Teh hijau adalah salah satu minuman dengan kandungan antioksidan paling tinggi. Sehingga, minuman ini baik untuk menyokong kemampuan daya tahan tubuh dalam melawan berbagai penyakit yang masuk ke tubuh.
8. Pepaya
Tak banyak yang tahu, pepaya juga merupakan salah satu buah yang kaya akan vitmain C yang baik untuk daya tahan tubuh. Selain itu, buah yang satu ini juga mengandung vitamin B, kalium, dan folat yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain konsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur dan rajin menjaga kebersihan tubuh dengan mencuci tangan, juga bisa membuat sistem imun tubuh bekerja lebih optimal.
Namun ingat, di masa pandemi seperti sekarang, semua itu baru akan benar-benar efektif jika Anda juga mempraktikkan physical distancing. Sebisa mungkin, tetaplah berdiam diri di rumah dan jangan keluar kecuali ada kondisi yang benar-benar mendesak. Hindari berkumpul di tempat ramai, dan selalu jaga jarak dari orang lain.
Artikel Asli