Ini Wujud mengerikan virus corona, asli dari tangkapan foto mikroskop

Baru-baru ini National Resources Bank for Pathogenic Microorganisms mengungkap foto mikroskop elektron pertama virus corona yang menghebohkan dunia. Wabah virus corona sendiri belakangan telah membunuh 106 orang dan menginfeksi sekira 2.800 orang serta telah menyebar ke 14 negara.
Virus ini muncul pertama kali di China, dan mulai menyebar ke sejumlah negara, di Amerika Serikat dan Asia Tenggara.
Dari hasil tangkapan foto mikroskop, terlihat virus corona yang mematikan itu diekstraksi dari seorang pasien di Wuhan. Virus ini diperoleh dari dua orang pasien berbeda, yakni kasus 6 Januari 2020, dan 22 Januari 2020.
Dalam data yang diperoleh, dari sampel dengan nomor seri ‘NPRC 2020.00001’, diketahui virus itu adalah spesimen pertama yang dikenal ‘2019-nCov’. Sedangkan foto kedua, dengan nomor seri ‘NPRC 2020.00002’, baru saja dipublikasikan.
Foto dibagikan untuk mempermudah kerjasama para peneliti untuk mengidentifikasi penyakit. Dalam keterangan resmi NDMC tersebut, virus itu memiliki tingkat bahaya biologi kelas dua.
“Virus Corona 2019-nCOV yang ditemukan di Wuhan, adalah virus corona baru yang belum pernah ditemukan pada manusia sebelumnya,” tulis NDMC dalam situs resminya, dikutip Hops.id, Selasa 28 Januari 2020.
Virus corona. Foto: National Resources Bank for Pathogenic Microorganisms
Sementara itu menurut WHO, dikutip Daily Mail, jenis virus 2019-nCOV ternyata masih satu keluarga dengan virus corona, penyebab SARS dan MERS. Para peneliti juga menduga, binatang ular menjadi hewan liar yang menjadi inang dari virus 2019-nCOV ini.
Penyakit tersebut diklasifikasikan sebagai penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, sebelum kemudian bisa ditularkan pada manusia lainnya. Hal inilah yang kemudian ditakutkan, karena penyebarannya bisa dilakukan, salah satu di antaranya adalah jika salah seorang yang terjangkit virus corona ini kemudian bersin atau kemudian batuk, lalu droplet-droplet yang dia hasilkan menempel pada orang lain, dan bisa menularkan virus itu.
Tetapi soal bagaimana virus corona ini bisa beradaptasi di hewan berdarah dingin seperti ular, ini masih menjadi misteri.
Virus corona. Foto: National Resources Bank for Pathogenic Microorganisms
Masih satu keluarga
Soal penyebab, saat ini besar dugaan persebarannya pertama kali berasal dari pasar seafood, Huanan, di Wuhan, Tiongkok, yang kini telah dinyatakan ditutup oleh pemerintah di sana.
Dalam beberapa minggu, virus ini sudah cepat tersebar, ke banyak wilayah- wilayah di Tiongkok, seperti Shanghai, Beijing, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, penyakit ini juga sudah menyebar hingga ke luar negeri.
Seperti di antaranya menuju ke Hongkong, kemudian menyusul ditemukannya kasus di Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Thaiand, Vietnam, Singapura, dan yang terjauh, adalah di Washington, Amerika Serikat.
Kebanyakan dari para pasien Corona di negara-negara itu memang setelah melakukan perjalanan dari Wuhan.
Virus corona. Foto: National Resources Bank for Pathogenic Microorganisms
Wuhan sendiri diketahui memiliki bandara berskala internasional, di mana terdapat penerbangan ke 109 destinasi di 20 negara, serta 77 penerbangan dalam negeri.
Beberapa tahun belakangan ini memang muncul beberapa jenis virus baru yang menyebabkan penyakit baru. Seperti pada 2002, yakni SARS, di mana virus ini pertama kali muncul di Provinsi Guangdong, China.
Ketika itu korban terinfeksi mencapai 8.098 orang dengan 774 meninggal dunia (Juli 2003). Gejala-gejalanya adalah demam, batuk, sakit kepala, seperti di antaranya penyakit flu.
Selain itu, penyakit sejenis yang diakibatkan virus serupa yakni MERS pada 2012. Kasus ini pertama kali muncul dari Arab Saudi. Kala itu 2.428 orang terinfeksi dengan 838 orang meninggal di 27 negara (April 2019).
Yang terakhir adalah virus Ziika (2015). Virus ini ditransmisikan melalui nyamuk aedes aegypti. Virus ini menyebar di Adrika, Asia Tenggara, dan Negara Kepulauan Pasifik.
Berdasarkan data WHO, virus ini menyebar di 90 negara. Yang mengerikan, virus ini bisa menyebabkan kepala bayi menjadi tak normal saat dilahirkan. (Wren Jonah)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel